Sabtu, 24 Maret 2018

RESUME NOVEL "HUJAN" KARYA TERE LIYE


Judul Buku      :           Hujan
Pengarang       :           Tere Liye
Jumlah Hal.     :           320
Nama Tokoh   :           Lail, Esok, Maryam
Amanat           :           Kita harus selalu berjuang, terus melangkah, menghargai persahabatan& cinta, selalu berpikir positif, dan yang paling penting adalah selalu ikhlas.
Ringkasan Cerita:
Bagian awal novel ini menggambarkan keinginan Lail untuk menghapus memorinya tentang seseorang di pusat ahli saraf tercanggih di kotanya. Lail meminta bantuan kepada Elijah, yaitu seorang paramedis senior yang dapat menghapus ingatan orang dengan bantuan alat canggih. Maka, Lail menceritakan semuanya kepada Elijah untuk melupakan hujan.
***
Hari itu adalah hari lahirnya bayi kesepuluh miliyar di bumi, bertepatan dengan peristiwa meletusnya gunung purba saat Lail dan ibunya ingin berangkat sekolah dengan kereta bawah tanah di tahun 2042. Itulah hari dimana Lail, remaja 13 tahun  menyaksikan sendiri kepergian ibunya dan hari pertama ia menjadi yatim piatu.
Saat sedang evakuasi dari lorong kereta bawah tanah, terjadi gempa susulan yang merobohkan tangga evakuasi. Saat itu hanya Lail dan anak laki-laki cerdas bernama Esok yang selamat dari lorong kereta bawah tanah. Saat itu, hujan juga sedang turun.
Mulai hari itu mereka tinggal di tenda pengungsian bersama ibu Esok. Semakin lama mereka semakin akrab. Namun, suatu hari Esok diangkat menjadi anak oleh keluarga kaya yang ternyata adalah keluarga wali kota tersebut, mereka berjanji akan merawat Esok dan ibunya, serta menyekolahkan Esok setinggi-tingginya. Lail tidak bersedih mendengar kabar tersebut, justru ia senang karena Esok dapat mengejar cita-citanya menjadi ilmuwan. Namun, tidak ada yang melihatnya menangis karena saat itu sedang hujan.
Lail melanjutkan kehidupannya di panti asuhan dan memiliki teman sekamar bernama Maryam. Mulai hari itu mereka melakukan segala aktivitasnya bersama sebagai sahabat. Lail merindukan Esok yang selama ini selalu bersamanya, untungnya ada kesibukan dan Maryam yang dapat membantunya melupakan Esok. Sejak dilanda bencana besar yang menghancurkan 2 benua itu, bumi memiliki suhu yang tidak biasa, bahkan bisa dibilang ekstrem. Di negara tropis yang lail tempati itu telah mengalami musim dingin sejak lama sekali. Beberapa negara yang tidak kuat lagi dengan musim dingin telah mengirim pesawat ulang alik untuk menyebarkan gas di lapisan stratosfer demi datangnya musim panas di negaranya. Makin lama mereka hanya mementingkan kondisi negaranya saja tanpa memikirkan apa akibat dari yang mereka perbuat. Lail dan Maryam telah menjadi relawan dan sedang bersekolah perawat yang tentunya berkorban untuk negaranya, sedangkan Esok telah menjadi ilmuwan yang entah sedang sibuk membuat sesuatu selama bertahun-tahun. Lail pun baru menyadari bahwa selama ini ia mencintai Esok.
Setelah lama, akhirnya Lail dan Esok kembali bertemu. Esok menjelaskan bahwa menyebarkan gas di lapisan stratosfer itu justru memperburuk dan merusak lapisannya. Walau bumi sudah mengalami musim panas, namun tidak ada yang peduli mengapa tidak ada lagi awan di langit biru ini. Mereka hanya senang dengan musim panas dan tidak tahu bahwa bumi akan mengalami musim panas serta kekeringan yang mematikan. Esok juga menceritakan semuanya kepada Lail, bahwa selama ini ia sedang membuat 4 kapal terbang besar yang hanya dapat mengangkut sebagian kecil penduduk bumi yang diundi. Kapal tersebut akan diterbangkan ke angkasa dan kembali saat iklim bumi sudah normal kembali.
Ternyata Esok mendapat 2 tiket untuk menaiki kapal tersebut. Walikota segera menemui Lail dan memohon agar Lail memberikan tiket tersebut apabila Esok memberikan kepadanya. Namun sampai hari keberangkatan pun Esok sama sekali tidak menghubungi Lail. Lail merasa bahwa Esok tidak memperdulikannya, maka ia memutuskan untuk pergi ke pusat ahli syaraf paling canggih di kota tersebut yang telah terkenal dapat menghilangkan kenangan yang tidak diinginkan. Lail harus menceritakan semuanya dari awal sampai akhir kepada sang paramedis yg bernama Elijah dan harus meyakinkan dirinya bahwa iya benar-benar ingin melupakan hujan. Disaat yang bersamaan setelah Maryam lelah tidak menemukan Lail dimana-mana, Esok menelpon Maryam dan memberitahunya bahwa Esok telah sampai di kota tempat Lail tinggal tetapi tidak bisa menghubungi Lail sedari tadi.
Akhirnya Maryam memberitahu Esok bahwa ia sedang berusaha mendobrak pintu canggih ruang terapi ahli syaraf yang sedari tadi tidak memperbolehkannya masuk untuk membatalkan penghapusan memori Lail. Esok yang kaget mendengarnya langsung bergegas datang ke pusat ahli syaraf tersebut. Maryam dan Esok sudah pasrah karena tidak dapat membuka pintu tersebut. Namun beberapa saat kemudian, Lail keluar dan Esok langsung meminta maaf dan menjelaskan semuanya bahwa ia tidak jadi ikut menaiki kapal tersebut dan selama ini tidak dapat menghubungi Lail karena seluruh ingatan Esok sedang disimpan untuk mencegah jika ada masalah dalam kapal. Lail bingung dengan kelakuan Esok. Elijah mengatakan bahwa saat ingin menghapus memori menyedihkan Lail, seketika semua ingatan berubah menjadi memori menyenangkan, sehingga ingatan Lail tetap utuh.

1 komentar:

  1. bagus kak, teruskan dalam berkarya. terutama dalam dunia membaca dan tulis menulis. semangat ya.

    BalasHapus